JAKARTA,Rajawalipost.com – Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais disebut menerima aliran dana dari terdakwa kasus pengadaan alat kesehatan Siti Fadilah. PAN pun membantah keterlibatan Amien dalam kasus itu.
“Bisa saja itu bersumber dari pengakuan sepihak dari yang bersangkutan. Itu sesuatu yang harus diuji lagi kebenarannya. Insyaallah, saya yakin nggak ada hal-hal seperti itu,” ungkap Waketum PAN Mulfachri Harahap saat dikonfirmasi Detikcom, Kamis (1/6/2017).
Jaksa KPK saat membacakan tuntutan terhadap Siti Fadilah menyebut Amien Rais menerima transfer dari Siti Fadilah sebanyak enam kali. Setiap transfer, Amien Rais menerima Rp 100 juta.
Uang tersebut berasal dari Siti Fadilah sebesar Rp 6,1 miliar, kemudian ditransfer ke semua pihak, termasuk Amien Rais. Siti sendiri diyakini jaksa terbukti terlibat dalam kasus pengadaan alat kesehatan pada tahun 2005 dan 2007. Kasus ini juga melibatkan oknum dari Sutrisno Bachir Foundation (SBF).
“Kalau misalnya ada (aliran dana) seperti yang disampaikan, saya yakin sumbernya bukan dari kejahatan, itu disebut dari yayasan Sutrisno Bachir. Mas Tris (Sutrisno Bachir) kan pengusaha,” kata Mulfachri.
“Saya kira Mas Tris orang yang saya tahu punya kepedulian terhadap tokoh-tokoh bangsa, khususnya yang punya kesamaan isi perjuangan dengan beliau,” imbuh Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Mulfachri menyatakan Amien Rais memang terbiasa memberikan dukungan terhadap masalah sosial. Karena itu, PAN tidak percaya Amien terlibat dalam masalah korupsi terkait kasus alkes ini.
“Kalau memang ada, saya yakin bukan dari hasil kejahatan seperti yang disangkakan kepada Siti Fadilah. Lalu kedua, uang yang bukan hasil kejahatan itu digunakan untuk kegiatan sosial, bukan kepentingan pribadi,” ujar Mulfachri.
Hal senada disampaikan oleh Waketum PAN Taufik Kurniawan. Dia membantah Amien Rais menerima aliran dana yang terkait dengan urusan korupsi alkes.
“Saya membantah kalau itu terkait langsung dengan Pak Amien,” tutur Taufik saat dikonfirmasi terpisah, Kamis (1/6).
Wakil Ketua DPR ini menyatakan masih belum begitu memahami bagaimana nama Amien Rais bisa terseret dalam kasus alkes. Namun Taufik menyebut Amien sama sekali tak pernah berurusan dengan masalah bisnis.
Dia menganalogikan, Amien memiliki yayasan pendidikan yang sudah dirintisnya jauh sebelum reformasi. Taufik mengatakan, untuk urusan bisnis pribadi, Amien pun tidak mengurusnya sendiri.
“Kan ada sekolah pendidikan, itu sangat strict dan disiplin sekali. Kalau ada yang mau kontribusi, tidak berhubungan langsung dengan Pak Amien. Itu pun ada prosedurnya. Secara sistem sangat ketat,” tegasnya.
DetikNews”Beliau tokoh pendidikan juga, yayasan pendidikannya dikelola secara profesional, tidak langsung oleh Pak Amien. Pak Amien nggak pernah ada omongan bisnis apa pun, full sebagai pendidik. Sifatnya dakwah,” lanjut Taufik.
Sebagai tokoh reformasi, Amien Rais dipastikan sebagai tokoh yang tidak toleran terhadap masalah korupsi. Taufik juga meyakini orang-orang yang terlibat dalam yayasan pendidikan Amien Rais tidak ada yang terlibat dengan kasus alkes tersebut.
“Pak Amien tokoh dan aset bangsa, tokoh reformasi, tidak pernah berurusan dengan hal-hal yang meragukan, apalagi hal yang menyangkut aliran dana terkait korupsi. Dia salah satu yang berantas korupsi,” urai dia.
“Terlalu sangat melecehkan kalau itu disebut ada aliran Rp 600 juta yang seolah-olah ada kaitannya dengan alkes,” imbuh Taufik.
Taufik pun yakin Amien tak terlibat dalam masalah korupsi Siti Fadilah. “Nggak pernah ada urusan dengan kaitan ecek-ecek seperti itu. Sekaliber Pak Amien masak terlalu ecek-ecek apabila dikaitkan hal yang remeh seperti itu,” tutupnya. (elz/imk)