DONGGALA,Rajawalipost.Com – Aksi protes tuntut pembayaran gaji karyawan PT.Bosowa cabang Sulteng sempat tertunda pembayarannya beberapa waktu lalu,telah menampakkan titik terang, dalam pertemuan yang di fasilitasi Pemerintah Desa Loli Saluran Kecamatan Banawa,Kabupaten Donggala, dan Bhabinkamtibmas Polsek Banawa,di kantor PT.Bosowa, kamis 19 April 2018.
Bukan hanya itu,selain menuntut penyelesaian pembayaran gaji karyawan,dalam pertemuan tersebut Pemerintah Desa Loli Saluran juga meminta pihak perusahaan agar menyelesaikan pembayaran retribusi atau pajak Desa tertunggak.
“Selama beroperasi, perusahan PT. Bosowa didesa loli saluran,sudah tidak pernah membayar retribusi ke desa lagi, jadi tolong di selesaikan karna kami didesa selalu dipertanyakan oleh masyarakat jadi sekali lagi tolong diselesaikan makasih”. Pinta Safrudin Sekretaris Desa Loli Saluran.
Andis Manager HRD mewakili Pimpinan Perusahaan PT. Bosowa cabang Sulawesi Tengah mengakui,jika saat ini perusahaan mengalami devisit.
“Kami menyadari bahwa perusahan PT. Bosowa cabang Sulawesi Tengah saat ini mengalami penurunan pendapatan. Jadi kami dari pihak perusahan akan melakukan langkah-langkah strategis yakni pengurangan karyawan. Akan tetapi,sebelum melakukan pengurangan kami akan melaksanakan kewajiban membayar gaji karyawan juga retribusi Desa. Jadi sekali lagi kami minta maaf jika selama ini sering terjadi aksi demo karyawan yang ada di PT. Bosawa…”. Tuturnya.
Sekretaris Camat Banawa Rahmady saat ini jabat Plt Kepala Desa Loli Saluran berharap PT. Bosowa terus dioperasikan diwilayah itu agar lapangan pekerjaan bagi masyarakat tetap ada,tapi semua tergantung perusahaan.
“Kami berharap PT. Bosowa tidak ditutup tapi kalau itu akan terjadi ditutup ya apa boleh buat”. Ucap Rahmady. (MM/PANJI)