RAJAWALIPOST Sumber Berita Terkini
PALU,Rajawalipost.Com – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Palu, Propinsi Sulawesi Tengah, Iskandar Ars4yad Selasa petang (26/09) dikepung belasan pekerja proyek.
Aksi pengepungan disertai protes pekerja proyek tersebut menjadi perhatian publik dan sempat membuat arus lalulintas macet di seputaran jembatan Palu IV.
Pantauan media ini ditempat kejadian, aksi itu dipicu karena gaji mereka sudah telat 3 minggu belum dibayarkan pihak kontraktor pelaksana proyek,yakni PT. Bahana Prima Nusantara diduga milik kontraktor inisial JN.
Menurut salah seorang pekerja bernama Abit, dirinya harus menjual telepon genggamnya untuk memenuhi kebutuhan anak dan isterinya sehari-hari,karena sudah tidak punya uang belanja untuk membeli beras.
“Saya terpaksa jual hp untuk beli beras, karena sudah 3 minggu tidak ada uang,” ungkapnya dengan nada memelas.
Keluhan yang sama juga disampaikan seorang pekerja proyek pemasang paving minta namanya tidak disebut, bahwa anaknya sudah beberapa hari terpaksa tidak masuk sekolah lantaran tidak ada ongkos ke sekolah. Selain itu, para pekerja proyek dipimpong dan dijanji-janji oleh pihak kontraktor akan segera dibayarkan gaji melalui mandor bernama Amran.
Setelah didesak dan sempat adu urat syaraf dengan pekerja proyek tentang kejelasan pembayaran gaji, akhirnya mantan Kepala Satker PJN Wilayah XIV Sulteng tersebut negosiasikan tuntutan pembayaran gaji 3 minggu yang belum diselesaikan ke pihak rekanan.
Melalui telepon genggamnya,Iskandar terlihat beberapa kali berusaha menghubungi seseorang,sesaat kemudian selanjutnya Iskandar memerintahkan salah seorang pekerja bernama Abit,untuk naik ke mobil Toyota Avanza berwarna Silver menuju ke suatu tempat mewakili rekan-rekan para pekerja proyek untuk menerima gaji yang belum dibayarkan tersebut. (DAD)
