PALU,Rajawalipost.Com – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kajati Sulteng) Sampe Tuah,SH.didampingi Asisten Intelijen Darmukit,SH.MH. dan Asisten Tindak Pidana Khusus Edward Malau,SH.MH. membuka kegiatan Sosialisasi penggunaan aplikasi TP4D Online realtime di ruang aula Baharuddin lopa Kejati Sulteng,Selasa (27/9).
Penggunaan aplikasi ini,baru digunakan di Sulteng setelah Kejaksaan Agung,Kejati Sulsel dan Kejati Bali. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah laporan jajaran TP4D diKejari,Cabjari dan Satker.
Kegiatan tersebut diikuti seluruh Kepala Seksi Intelijen (kasi Intel) dan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) se-Sulteng,juga turut hadir para koordinator kejati.
Dalam sambutannya,Sampe Tuah menitipkan harapan kepada seluruh jajaran Kepala Kejaksaan Negeri untuk merubah mindset menuju wbk dan wbbm (Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
“saya berharap kepada seluruh jajaran agar merubah mindset untuk menuju WBK dan WBBM”. Harapnya.
Lanjut Kajati,perkembangan era digital sekarang ini,menuntut jajaran Kejaksaan harus berkinerja dengan teknologi. Memasuki era tahun politik laporan harus lebih tepat waktu,membuat peta politik yang ITE.
Pada kesempatan itu pula,Kajati Sulteng juga mengevaluasi penyerapan anggaran satuan kerjanya. Sampe Tuah yang notabene tinggal beberapa hari lagi akan menduduki jabatan barunya sebagai Direktur Tindak Pidana Terhadap Orang dan Harta Benda di Kejaksaan Agung, menyampaikan permohonan maaf jika selama dalam masa kepemimpinannya di Kejati Sulteng ada kesalahan dalam tutur kata atau perilaku yg tidak menyenangkan.
“sebagai manusia biasa tentunya tidak luput dari khilaf dan salah,olehnya pada kesempatan ini saya menghaturkan permohonan maaf manakala selama masa kepemimpinan saya terdapat kesalahan baik dalam bertutur kata ataupun perilaku yang tidak menyenangkan saudara-saudara”. Ucapnya mengakhiri sambutan. (Humas Kejati)