PALU,Rajawalipost.Com – Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng Drs. H. Anwar Hafid. M.Si didampingi Sekretaris Abd Razak BM Razak, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulteng Nur Rahmatu, Fraksi Demokrat DPRD Kota Palu, Fraksi Demokrat Kabupaten Sigi dan pengurus DPD Demokrat Sulteng, menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon (balon) gubernur di DPD Partai Gerindra Sulteng. Jumat (27/9/2019).
Kedatangan Mantan Bupati Morowali dua periode Anwar Hafid dan rombongan diterima langsung Ketua Badan Seleksi (Bansel) Sulteng, Stivan Sandagang dan sejumlah pengurus DPD partai Gerindra.
Anwar Hafid dalam sambutannya mengatakan, pengembalian berkas pedaftaran merupakan bukti keseriusan dirinya maju sebagai Calon Gubernur Sulteng 2020 mendatang.
“Ini sebagai salah satu bukti, bahwa saya serius akan maju sebagai calon Gubernur Sulteng di Pemilukada Serentak 2020,” tegasnya.
Anggota DPR-RI terpilih ini juga mengatakan,majunya sebagai Cagub Sulteng kali ini juga untuk melaksanakan amanah Raker DPD Partai Demokrat 2015 silam, yang menetapkan bahawa Ketua DPD Demokrat Sulteng, harus maju sebagai cagub Sulteng 2020.
“Sebagai kader, apapun yang diperintahkan partai, pasti akan kita laksanakan,” ujarnya.
Anwar berharap, pertemuan dengan pengurus Gerindra Sulteng ini akan lebih diintensifkan lagi, sehingga Demokrat dan Gerindra bisa bersinergi pada Pilkada Serentak 2020.
“Partai Gerindra adalah partai sahabat. Semoga pertemuan ini tidak hanya sampai di sini, tetapi bisa bergandengan pada pilgub 2020. Sehingga ke depan bisa selalu bersinergi dalam membangun Sulteng menjadi lebih baik,” katanya.
“Saat ini pembangunan Sulawesi Tengah yang dikomandani Gerindra sudah baik, tetapi ke depan Provinsi Sulteng harus bisa menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.
Anwar sebelumnya mendaftar di PDIP Sulteng menambahkan, pendaftarannya di partai lain ini dilakukan untuk menjajaki semua partai yang kemungkinan bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat di Pilgub Sulteng. Bagaimana bisa menjadikan satu pasang calon yang diusung bersama Demokrat, karena Demokrat hanya punya empat kursi di DPRD Sulteng.
“Artinya, sesuai syarat harus punya punya tambahan lima kursi lagi. Selain itu juga silaturahmi politik yang kita bangun dan berupaya untuk menjajaki semua partai yang memiliki kursi di DPRD Sulteng.
Menurutnya, pada dasarnya Partai Demokrat cocok untuk semua, karena platform Demokrat itu nasionalis religius, dan hampir semua partai di indonesia memiliki kesamaan seperti itu.
“Saya melihat mana partai yang berpeluang, atau berpeluang sangat besar. Kalau partai lain melihat peluang kita untuk menang lebih besar, maka koalisi lebih dari dua partai juga akan lebih baik,” pungkasnya.
Sementara, sejauh ini Partai Demokrat Sulteng belum membuka pendaftaran karena masih menunggu perintah dari DPP.
“Sampai saat ini, juga belum ada figur atau partai politik yang melakukan penjajakan dengan partai Demokrat. Makanya, kita yang agresif untuk menjemput bola, dengan menjajaki partai lain,” katanya.
Menurut Anwar, walaupun terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024, ia siap maju diPilgub 2020 karena mengikuti kata hati untuk melakukan hal-hal yang lebih banyak untuk masyarakat Sulawesi Tengah .
“Alhamdulilah saya sudah terpilih lagi menjadi anggota DPR RI. Tapi, jika dibandingkan dengan jabatan sebagai gubernur, tentu kesempatan untuk berbuat kepada masyarakat lebih besar. Jabatan sebagai pemerintah daerah atau eksekutif pastinya akan bisa lebih banyak berbuat untuk rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua bansel Balon gubernur dan Balon wakil gubernur DPD Partai Gerindra Sulteng, Stivan Sandagang mengatakan, hingga saat ini baru Anwar Hafid yang telah mengembalikan berkas pendaftaran di Partai besutan Prabowo Subianto itu.
“Semua bakal calon yang mendaftar akan memiliki kesempatan dan peluang yang sama. Semua nama yang mendaftar akan disurvei di internal Gerindra dan akan dilihat pula dari hasil survei internal partai masing-masing bakal calon,” kata Stivan.
Stivan menyebutkan, tahapan pengembalian berkas ini berlangsung pada 26- 30 September 2019.
Oktober 2019 semua berkas harus sudah masuk dan bakal calon akan diundang untuk wawancara. Kemudian pemaparan visi-misi bakal calon akan berlangsung pada 12 sampai 20 Oktober 2019. [***]