SIGI,Rajawalipost.com – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng, menggelar kegiatan Pertemuan Fasilitasi Advokasi dan KIE Program KKBPK kepada mitra kerja tahun 2019, Kamis (7/11/2019) di Desa Kamarora, Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi.
Muh Rosni, Kabid ADPIN BKKBN Sulteng, dalam sambutannya mengatakan kalau kegiatan yang digelar merupakan bagian dari upaya BKKBN untuk mendekatkan pelayanan dan bergerak, untuk kepentingan masyarakat, khususnya dalam mengendalikan jumlah penduduk.
“Ada persepsi yang salah, berkembang di masyarakat, tentang program keluarga berencana. Hadirnya layanan kami, menurut masyarakat bertujuan untuk menekan jumlah penduduk, dan itu adalah hal yang sedikit keliru, karena sebenarnya program kami, adalah mengendalikan jumlah penduduk,” urainya.
Dia mencontohkan, dengan hadirnya program KB di tengah-tengah masyarakat, diman memberikan pemahaman tentang pengendalian waktu kelahiran, agar orang tua, bisa memperhatikan kondisi keluarganya, termasuk di dalamnya, pendidikan anak, dan juga keadaan rumah tangga.
Untuk itu, Rosni berharap, dengan hadirnya kegiatan di Desa Kamarora, masyarakat bisa memanfaatkan kehadirannya, untuk seluas-luasnya terkait kepentingan keluarga berencana.
Dia pun mengucapkan terima kasih, terhadap mitra kerjanya, yang kali ini, adalah Ikatan Bidan Indonesia, yang pro aktif, sehingga bisa ikut mensukseskan kegiatan yang digelar sehari itu.
Sementara itu, ketua IBI Sulteng, Mardiani Mangun, dalam sambutannya, mengapresiasi kinerja bidan yang berada di wilayah pelosok, termasuk di kecamatan yang cukup jauh dari ibu kota, tetapi progresnya cukup maksimal.
“Terkait dengan program BKKBN, kami sebagai bidan, tentunya memiliki ikatan emosional dalam menjalankan program tersebut, sebab seorang bidan yang berada di wilayah pedesaan, turut pula merasakan dan melihat langsung kondisi masyarakat yang belum tersentuh program KB, dan kemudian ikut memberikan pencerahan dan membantu para calon akseptor, untuk mengakses program KB,” bebernya.
Pemerintah Kabupaten Sigi, yang diwakili Asisten III, Andi Aco Pettalolo, dalam kesempatan itu, menyampaikan ungkapan positifnya, dimana pertemuan itu merupakan suatu kepercayaan dari perwakilan BKKBN Sulteng, kepada Pemerintah Kabupaten Sigi.
“Penduduk yang besar dan tidak berkualitas, maka akan membawa beban yang cukup besar bagi negara, pemerintah harus menanggung biaya pembangunan dan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan, yang sangat besar. Dan masalah ini, adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Aco membacakan sambutan bupati.
Lanjut lagi, dalam kutipan sambutan bupati, Aco menyampaikan, bawa BKKBN sebagai perpanjangan tangan pemerintah, yang konsen mengurus kependudukan dan keluarga berencana, sangat membutuhkan bantuan dan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat, sehingga bisa mensukseskan program kependudukan dan keluarga berencana nasional.
Kegiatan BKKBN yang digelar di halaman Puskesmas Nokilalaki, menarik perhatian warga, terbukti ratusan warga yang berasal di sekitaran Kecamatan Nokilalaki. Mendaftar menjadi akseptor baru, dengan beragam layanan KB. ***