RAJAWALIPOST Sumber Berita Terkini
PALU,Rajawalipost.com – Ratusan buruh tergabung dalam Serikat Buruh Federasi Bank, Keuangan dan Niaga (FBKN),
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kota Palu melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Palu, di Jalan Samratulangi, Senin, 6 Januari 2020.
Dalam aksinya ada 4 menjadi tuntutan mereka diantaranya, agar PT Cipta Niaga Semesta (Mayora Group) Cabang Palu, menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11 anggota buruh, meminta membatalkan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu ( PKWTT).
Selain itu mereka , meminta mengembalikan pemotongan upah sebesar Rp 300 ribu perorang selama 4 bulan untuk mengganti selisih gudang perusahaan Rp 70 Juta bukan kesalahan anggota mereka.
Kemudian, menolak mutasi yang tidak berdasarkan hukum yang dilakukan terhadap anggota buruh.
Koordinator Lapangan (Korlap) FBKN KSBSI Kota Palu, Arfandi dalam orasinya menyampaikan, serikat buruh meminta bantuan pihak PN Palu untuk menyelesaikan kasus buruh di Kota Palu.
Ia mengatakan, padahal permohonan kasus buruh ini dimasukkan sejak Desember 2018 lalu, dan hingga berpindah lagi ke tahun 2020, sesuai fakta akhirnya FBKN dianggap organisasi serikat tidak mampu mengurus perkara kawan-kawan buruh lainnya.
“Tolong kami dibantu menyelesaikan kasus rakyat kecil ini (buruh), karena mereka cuma ingin bekerja menghidupi keluarganya,” teriaknya.
Dia meminta kepada ketua PN Palu agar kasus buruh ini tidak menggantung hingga sekarang tanpa penyelesaian.
“Sebab kami tidak punya uang ibu ketua PN Palu untuk membayarkan jaminan terharap putusan Mahkamah Agung nantinya,” terangnya.
Menurutnya, begitu pengadilan serius menangani perkara ini seperti kasus lain, maka buruh yang berada di Palu merasa bersyukur diberikan kemudahan.
” Sebab buruh tidak punya uang sebagai rakyat kecil yang serba berkecukupan,” ujarnya. (Revol)
