PALU,Rajawalipost.com – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Habib Ali Muhammad Aljufri menunda pelaksanaan Muktamar Alkhairaat XI rencananya akan berlangsung bulan April di Sulteng akan dihadiri presiden Jokowi.
Penundaan ini dilakukan merujuk dengan adanya Covid 19 telah ditetapkan BNPB sebagai bencana nasional non alam, waktunya sampai bulan Mei.
” Penundaan ini disampaikan Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Ali Muhammad Aljufri usai rapat bersama panitia Muktamar Alkhairaat XI dipimpin Sekjen Alkhairaat Ridwan Yalidjama dengan melibatkan dekan Fakultas Kedokteran Dinas Kesehatan dan lainya , ” ungkap Sekretaris Panitia Muktamar Alkhairaat XI H. Sofyan Bahcmid saat dihubungi melalui gawainya Kamis (19/3).
Ia mengatakan , inti pembicaraan terkait perkembangan Sulteng dengan penyebaran Covid 19 dengan pelaksanaan Muktamar.
” Dari penjelasan dr Amran, drg.Lutfia dan seorang dokter mewakili dari RS. Alkhairaat serta berdasarkan imbauan presiden, Gubernur dan Bupati Sigi, maka PB Alkhairaat dalam hal ini Habib Ali mengambil kesimpulan menunda Muktamar, ” katanya.
Ia menyebut , bisa jadi pelaksanaan Muktamar usai lebaran Idul Fitri atau bersamaan Haul Guru Tua.
” Jelas panitia Muktamar merujuk pada imbauan pemerintah guna kemaslahatan masyarakat, itu diutamakan,” jelasnya.
Ia mengatakan Alkhairaat sangat menunjang apa disampaikan pemerintah pusat, Pemprov/pemkab sebab Alkhairaat merupakan mitra pemerintah dalam rangka menciptakan kemashlahatan umat/masyarakat.
Untuk itu rencana pembatalan ini kata dia , ketua umum PB Alkhairaat Habib Ali Muhammad Aljufri beserta ketua panitia Muktamar akan melaporkan kepada ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Muhammad Aljufri.
Nanti dari Habib Saggaf akan dilihat penentuan waktu selanjutnya pihaknya akan menyurat kepada presiden melalui mensegneg Pratikno guna menyampaikan kabar penundaan ini.
” Untuk tempat pelaksanaan Muktamar sendiri tempatnya tentatif bisa di Dolo atau kompleks Alkhairaat menunggu perkembangan selanjutnya,” ujarnya. [MM]