TOLITOLI,Rajawalipost.com – Merebaknya virus Corona, berdampak menurunnya kunjungan konsumen ke pasar tradisional Bumi Harapan, Sandana ,dan Pasar tradisional Susumbolan, masing-masing berada di kecamatan Galang, Baloan, kabupaten Tolitoli.
Suasana dan pengunjung ditiga pasar tradisional tersebut tak seramai hari-hari sebelumnya.
” Setelah maraknya wabah penyebaran Covid 19, serta disusul dengan imbauan pemerintah tidak melakukan aktivitas di tempat keramaian, kunjungan warga ke Pasar Tradisional mengalami penurunan mencapai 50 persen,” tingkat kunjungan konsumen mengalami penurunan secara signifikan,* Ungkap Hi Syahril salah satu pedagang Mainan yang ada di Pasar Sandana Rabu ( 29/4/20 )
Menurutnya, mungkin saja para pengunjungnya takut. Begitu juga dialami para pedagang ada juga merasa khawatir dengan ancaman virus corona.
” Konsumen terlihat sepi,” kata Hi sahril (48) kebetulan Pasar dengan tempat tinggalnya itu, letaknya berdekatan dengan lokasi Pasar Sandana.
Sehingga ia, bisa memantau langsung aktifitas situasi di pasar tersebut.
Hal sama dikatakan Rahmawati (45 ) pembeli dari kelurahan Baru ada di sekitar pasar Bumi Harapan.
Menurutnya, dengan mewabahnya ancaman penyebaran Covid -19. berpengaruh secara signifikan pada roda perekonomian ada di lingkungan pasar tradisional.
“Mungkin saja banyak warga khawatir, sehingga mengurangi bepergian ke pasar. Biasanya, pasar tradisional tersebut selalu ramai dikunjungi warga. Namun saat ini kondisi pasar sepi,” Tutur Rahmawati di temui di lokasi Pasar Bumi Harapan.
Demikian pula diungkap Faisal ( 50 ) pedagang daging pasar subuh Bumi Harapan.
Ia mengatakan, kunjungan warga ke pasar subuh Bumi Harapan terlihat sepi dalam beberapa hari terakhir ini.
Dia menyebutkan, biasanya di pasar subuh itu ramai dari kunjungan warga berbelanja untuk pembelian daging sapi, biasanya 40 kg daging Sapi habis terjual sekarang tinggal 10 kg.
” Itu pun cuma langganan yang datang membel, pasar sepi dari pengunjung,” katanya.
Lebih Jauh Faisal mengatakan dampak dari penyebaran virus corona itu, sangat berpengaruh kuat pada ekonomi masyarakat, khususnya dialami para pedagang subuh.
Ia mengaku sangat merasakan dampak dari penyebaran virus corona tersebut.
“Kita tetap ikhtiar dan berdoa, supaya permasalahan ini segera selesai,” katanya. [SHR]