POSO,Rajawalipost.com – Intensitas hujan terjadi hampir merata di sejumlah wilayah bagian pinggiran Danau Poso, membuat debit air Danau Poso yang terletak sekira 65 Km di bagian selatan ibu Kota Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mulai naik.
Menurut salah satu warga yang tinggal di wilayah Siuri, Desa Toinasa, Kecamatan Pamona Barat, Obet J Kapita, fenomena naiknya air Danau Poso itu sendiri mulai nampak sejak 2 hari belakangan ini.
Obet yang juga mantan wartawan itu mengungkapkan, jika curah hujan terus terjadi tidak menutup kemungkinan air Danau Poso bisa meluap dan menggenangi seluruh wilayah pemukiman padat penduduk yang ada di bibir pantai Danau Poso. Semisal Desa Toinasa, Leboni, Tonusu, Buyumpondoli, Sangele, Tentena, Tindoli, Bancea, Peura, Dulumai, Taipa dan hampir semua wilayah perdesaan yang ada di pinggiran danau tersebut.
“Tidak ada yang bisa luput, kalau hujan terus menerus semua desa yang ada di pinggiran danau bisa saja terendam banjir. Naiknya air danau kali ini kelihatannya sangat berbeda dengan situasi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Obeth yang dihubungi Rajawali.com Jumat (1/5) sore tadi.
Sementara itu, akibat curah hujan yang tinggi dan ditambah dengan kondisi normalisasi sungai, tanggul dan sistem drainase yang buruk mengakibatkan Ibu Kota Poso dan sekitarnya jadi korban hantaman banjir.
Selain dalam ibu kotanya, wilayah terparah yang ikut terimbas kepungan banjir terjadi di Dusun Bonelanto, Kelurahan Lembomawo serta di sebagian wilayah Kelurahan Ranononcu, Kecamatan Poso Kota Selatan.
Walaupun belum ada laporan tentang adanya korban jiwa, namun banjir yang ketinggiannya mencapai bumbungan rumah warga itu secara tidak langsung telah membuat perekonomian warga di kelurahan itu menjadi lumpuh.
Sementara warga korban yang ada di wilayah itu, saat ini sudah mengungsi ke tempat-tempat yang dianggapnya aman dan jauh dari jangkauan air. Sayangnya tersiar kabar, tidak semua warga korban yang terdampak banjir itu berhasil mendapatkan bantuan dari pemerintah daerahnya.
“Tidak semua kebagian bantuan, kasian sudah ba tunggu-tunggu tapi ada juga diantarkan dari pemerintah daerah,” jelas salah satu warga yang menghubungi media ini Jumat (1/5) sekira pukul 8 malam tadi. (DT)