PALU,Rajawalipost – Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulawesi Tengah Sahabudin mengaku siap di kritisi demi kemajuan Provinsi Sulawesi Tengah kedepan.
Hal tersebut disampaikannya dihadapan sejumlah wartawan dan aktivis pada acara anjangsana sekaligus pisah sambut pejabat lama kepada pejabat baru di ruang pertemuan kantor BP2W. Kamis malam (30/9).
“Saya berharap ada kritik dari teman-teman. karena meskipun ada Tim dan Konsultan namun kami belum tentu mampu mengontrol dengan banyaknya Huntap yang dibangun,sepanjang kritikan itu sifatnya membangun” ungkapnya.
Sementara Ferdinand Kanalo, Kepala BP2W lama berharap kepada rekan- rekan wartawan dan aktivis bisa membantu dan bersinergi dengan pejabat penggantinya.
“Saya berharap teman-teman bisa membantu Pak Budi demi kemajuan Sulawesi Tengah,” harapnya.
Pantauan media ini,tidak dapat di pungkiri,pembangunan hunian tetap (Huntap) serta fasilitas pendukung lainnya bagi warga terdampak di Kota Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) pasca bencana tsunami dan likuifaksi 2018 silam tak kunjung selesai dikerjakan dan masih menyisahkan masalah.
Sementara penyintas bencana 2018 terus berharap akan menikmati Hunian tetap yang layak.
Pertemuan di gelar diruang pertemuan itu di akhiri dengan serangkaian tanya jawab seputar masalah pembangunan Huntap dan Fasilitasnya serta masalah lainnya. (R)