Ilustrasi "Excavator Backhoe di Site Pertambangan" Sumber gambar: gettyimages.com

Tambang Emas Buranga Kembali Beroperasi Kadis ESDM Bagaimana Kabarmu?

PALU,Rajawalipost – Masih ingatkah kita tragedi tambang emas Buranga di Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah Februari 2021 silam?

Sudah pasti tragedi yang telah menewaskan kurang lebih tujuh orang penambang saat itu sulit terlupakan terutama bagi keluarga korban dan masyarakat Parimo pada umumnya.

Mengenang tragedi naas itu,salah seorang saksi mata Amin warga Kecamatan Ampibabo disadur dari Theopini.id mengaku, tak berdaya dan sulit memberikan bantuan kepada para korban yang tertimbun. Kaki sebagai tumpuhan seakan terpisah dari tubuhnya, dan mulut tak bisa berkata-kata.

“Semua terjadi secara tiba-tiba. Puluhan orang di dalam lubang kedalaman kurang lebih empat meter tertimbun lumpur bekas galian,” cerita Amin kepada Theopini id,Minggu 11 Agustus 2022.

Ketika lumpur beserta batu menutup setengah lubang bekas galian itu, bersama para korban di dalamnya, ia pun meraih tempat makanan serta alat dulangnya, dan segera meninggalkan lokasi tambang emas ilegal Buranga.

Amin menumpangi motor salah seorang penambang asal Desa Sidole, dengan rasa ketakutan dan tak percaya akan peristiwa itu.

“Saya juga tidak tahu nama orang itu. Dia tawarkan naik motornya, saya langsung naik. Dia sempat terluka dibagian kaki, karena terjepit batu dan nyaris ikut tertimbun,” tuturnya.

Dia menyebut, dihari tragedi itu para pendulang mendapatkan hasil  melimpah dari biasanya. Sehingga, enggan meninggalkan lubang galian dan terus melanjutkan aktivitas mendulang meskipun waktu hampir menunjukan sekitar pukul 18.00 WITA.

“Banyak sekali emas waktu itu, saya naik ke atas karena mau makan. Tidak sampai 15 menit, tiba-tiba longsor dan orang lari menyelamatkan diri,” kata dia.

Akibat peristiwa naas tersebut aktivitas tambang emas ilegal Buranga oleh Pemerintah Daerah dan DPRD Parimo di tutup.

Dari kejadian tersebut pihak Kepolisian menetapkan lima orang tersangka,masing-masing MDL warga Sausu,JMN warga Sengkang Sulawesi Selatan. Keduanya merupakan operator excavator. Sementara tiga orang lainnya dinyatakan melarikan diri.

Kabarnya,tambang emas ilegal Buranga yang pernah memakan korban jiwa itu kini telah dibuka kembali kurang lebih satu bulan lamanya.

Saat ini ada Empat unit excavator sedang “meraung” digunung tidak jauh dari lokasi peristiwa maut tersebut. Bahkan ada dua unit excavator dikabarkan baru saja tiba dilokasi. Disinyalir kedua alat berat itu juga akan beroperasi di lokasi tersebut.

Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulteng Rachmansyah Ismail bagaimana kabarmu,? Berusaha ditemui media ini dikantornya guna konfirmasi legalitas tambang emas di Desa Buranga belum membuahkan hasil. Selasa siang (16/8).

“maaf pak,pak kadis saat ini masih ada kegiatan didalam dan belum bisa ditemui,ini perintah beliau,” Terang salah satu staf pegawai ESDM. (R)

About rajawalipost

Check Also

Silaturahmi dengan AHY, Para Ulama Madura Dukung Maju Cawapres

Jakarta – Forum Silaturahmi Komunikasi Ulama Kiai dan Habaib se-Indonesia (Forsikuhabin) mendukung Ketua Umum Partai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *