PALI Rajawalipost – Koordiantor Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI) Doli Ahmad Kurnia mengingatkan para kader tergabung Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) untuk terus memberikan penguatan kepada perempuan.
“Kita dituntut tak hanya mengurusi organisasi, namun juga turut andil dalam memberikan penguatan dan mendukung peran perempuan,” katanya saat memberikan sambutan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Forhati di Palu, Kamis.
Menutut dia, masalah sosial di Indonesia yang dihadapi tak bisa lepas dari peran perempuan di Indonesia. Dia menjelaskan beragam masalah sosial di masyarakat, wajib menjadi perhatian dan dibutuhkan peran perempuan baik aktivis, politisi, akademisi, dan para perempuan yang menginginkan perubahan yg lebih baik.
Doli menegaskan Forhati tidak lepas dari peran organisasi induk KAHMI yang sehat, yang turut berperan aktif mendorong dan memberikan dukungan bagi kaum perempuan melalui Forhati.
Dia juga mengimbau agar Forhati meningkatkan peran serta dalam mengantisipasi bertambahnya masalah sosial di masyarakat seperti bahaya minuman keras, bahaya narkoba, serta perkembangan penyakit sosial LGBT.
Sementara itu, Ketua Forhati Kota Palu sekaligus Wakil Wali Kota Palu Reny Lamadjido mengatakan peran perempuan sangatlah penting dalam melakukan perubahan yang lebih baik lingkungannya.
Hal itu kata dia, tidak lepas dari keterlibatannya dalam berorganisasi selama di Forhati, yang membuat dirinya terdorong menjadi perempuan yang mandiri dan memiliki tekad untuk melakukan perubahan dan mendorongnya terjun ke dunia politik.
“Saya tidak akan berdiri sebagai wakil wali kota saat ini jika bukan karena Forhati. Jadi saya berpesan bagi semua perempuan yang ada dalam ruangan ini untuk jangan takut menjadi legislatif atau terjun ke dunia politik. Di Forhati kita jadi perempuan mandiri dan jadi perempuan yang tangguh,” pesannya.
Selain itu, Ketua Panitia Munas Forhati Rizki Wahyuni mengungkapkan bahwa dipilihnya Kota Palu sebagai pelaksanaan Munas Forhati bertujuan untuk memberikan penguatan bagi perempuan untuk bangkit dan membangun peradaban manusia lebih baik.
“Kenapa kita memilih Palu sebagai tempat Munas, karena kita perlu memberikan penguatan bagi perempuan-perempuan di Palu untuk bangkit. Karena perempuan adalah pendidik utama manusia dan perempuan adalah ibu dari peradaban,” jelasnya.
Menurut hal tersebut merupakan komitmen dari Forhati juga KAHMI untuk membangun peradaban di Indonesia menjadi lebih baik. Adapun jumlah peserta yang mengikuti Munas sebanyak 339 peserta majelis wilayah (MW) dan majelis daerah (MD) dari seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan itu, hadir pula Koordinator Presidium MN Forhati Nasional Hanifa Husen, Ketua MD Forhati Sulteng Rostiati Rahmatu. Hadir pula tokoh-tokoh KAHMI Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI Akbar Tandjung, Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Ketua Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulawesi Tengah (Sulteng) Mulhanan Tombolotutu. Munas ke V Forhati merupakan rangkaian dari Munas ke XI KAHMI yang berlangsung, 24-27 November 2022. (#)