KETUA DEMOKRAT MORUT MINTA KONFLIK DI PT. GNI USUT TUNTAS DAN ADIL

KOLONODALE, Rajawalipost – Peristiwa bentrok antara pekerja lokal dan pekerja asing di smelter nikel PT. GNI yang menewaskan 2 pekerja dan merusak alat berat perusahaan terus mendapat sorotan publik. Setelah Anggota DPR RI dapil Sulteng Anwar Hafid, kali ini sorotan itu datang dari ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Demokrat Kabupaten Morowali Utara, Holiliana Tumimomor.

Dihubungi Rajawalipost.com via WhatsApp, Senin (16/1/2023) Holiliana Tumimomor mengatakan, konflik itu tidak akan terjadi jika semua elemen mengerti kedudukannya masing-masing. jika ada permasalahan hendaknya kedua belah pihak duduk bersama bermusyawarah dalam mencapai mufakat. karena semua usaha dan pekerjaan dapat berjalan lancar karena adanya kenyamanan di masing-masing pihak dalam melaksanakan tugas pekerjaan.” Begitu juga dengan Pemerintah daerah Morut harus mengajak semua stakeholder untuk duduk bersama, membahas masalah ini dari hilir hingga hulu sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujar Holiliana.

Holiliana tak lupa mengucapkan rasa duka atas jatuhnya korban dalam insiden yang terjadi di PT. GNI.”Saya turut prihatin dengan peristiwa ini.Harus ada solusi kongkrit agar bentrok ini tidak terulang
karena kejadian tersebut hanya akan merugikan kedua belah pihak,” urainya.

Holiliana menyayangkan kasus bentrok itu terjadi.Olehnya, ia berharap aparat penegak hukum dan pemerintah harus berdiri adil dan melakukan pengusutan tuntas atas apa yang terjadi. “Atas nama ketua DPC Demokrat Morowali Utara, saya menyayangkan tragedi itu dan meminta kepada aparat mengusut tuntas secara adil agar tidak ada lagi bentrok di tanah Mori yang tercinta ,saling menghargai dalam kebersamaan ,rukun dan damai agar berkat damai sejahtera Allah tercurah bagi segenap masyarakat Morowali utara,” tandas Holiliana  (#/Naf)

About rajawalipost

Check Also

Ribuan Warga Lalombi 27November pastikan coblos AnwarReny

RajawaliPost, Donggala – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, Dr. Anwar Hafid, M.Si., di hadapan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *