Palu – Dalam rangka memperingati Dies Natalis IX IPMBL Palu-Sulteng, rangkaian sub kegiatan dialog publik dengan tema “Peran Pemuda terhadap Pembangunan Daerah Banggai Laut” telah sukses terselenggara.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M. Si dan Zubair, S. Farm. AIFO (Bhair Samatan). Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pemuda dan pelajar asal Banggai Laut, serta beberapa delegasi dari kabupaten lain yang mewakili kepemudaan di wilayah tersebut.
Dialog publik ini difokuskan pada peran pemuda dalam membangun daerah, dan menghasilkan beragam pendapat dan pertanyaan dari peserta sehingga diskusi berjalan alot tingga pukul 23.50 WITA. Kegiatan yang berlangsung selama sekitar 2 jam ini dilaksanakan di Gedung BLK, Jalan Kelinci.
Dalam kesempatan tersebut, Hidayat Lamakarate, yang juga menjabat sebagai dewan penasihat dan PJ Bupati pertama di Banggai Laut, menyampaikan pentingnya pemuda untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama dalam hal teknologi.
“Beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pemuda agar dapat berperan aktif, yaitu mengenal potensi diri, bergabung dengan kelompok yang memiliki visi yang sama, serta berkeinginan kuat untuk bergerak di daerahnya,” ungkap mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Zubair menambahkan bahwa pemuda di Banggai Laut dihadapkan pada tantangan angka putus sekolah yang masih tinggi dan tingkat pengangguran yang memprihatinkan. Oleh karena itu, pemuda sebagai generasi penerus harus mau mengembangkan diri di berbagai bidang dan tidak terpaku pada satu karir di sektor pemerintahan.
“Pemuda juga harus kreatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Harus aktif terlibat dalam kegiatan sosial, baik melalui kegiatan sukarela, organisasi non-pemerintah, maupun dengan menjalankan usaha mandiri, apalagi ditambah dengan tantangan kita yang harus berinovasi melawan AI (artificial intelligence),” terang founder komunitas Backpacker Literasi.
Kedua narasumber ini menekankan bahwa pemuda memiliki peran yang vital dalam pembangunan Kabupaten Banggai Laut. Mereka perlu menjadi agen perubahan yang aktif dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kegiatan dialog publik ini diharapkan dapat mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah dan menghasilkan pemuda-pemuda yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing unggul hingga ke kancah internasional.
Dialog publik ini memberikan kesempatan bagi pemuda dan pelajar untuk saling berbagi ide dan aspirasi dalam rangka membangun Banggai Laut. Dengan semangat ini, diharapkan bahwa pemuda Banggai Laut akan aktif terlibat dalam pembangunan, mengatasi tantangan yang ada, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi daerah. (DTA)