Anwar Hafid dan Reny Disambut Hangat di Poso: Visi “Sulteng Nambaso” dan Integritas Kampanye Tanpa Politik Uang

RajawaliPost,POSO – Pasangan Bakal Calon (Balon) gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Reny, dikenal dengan nama pasangan BERANI, mengadakan silaturahmi bersama tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat di Gedung Wanita, Poso. Kehadiran mereka disambut antusias para tokoh dan masyarakat setempat.
Dalam acara tersebut, Anwar Hafid memaparkan berbagai program unggulan yang diusung oleh pasangan BERANI. Sambutan tepuk tangan dan teriakan “Anwar Gubernurku” menggema di gedung tersebut, menunjukkan dukungan penuh dari masyarakat.
Anwar Hafid menekankan bahwa tim BERANI akan melakukan kampanye door-to-door dengan membawa visi dan misi program mereka, bukan uang dalam amplop.
“Bukan uang isi diamplopnya, tapi isi visi misi yang akan kita kerjakan ke depannya,” tegasnya.
Mengisahkan pengalaman masa mudanya, Anwar Hafid bercerita tentang keberaniannya bekerja di daerah terisolir saat berusia 32 tahun.
“Saya buktikan bahwa saya bisa bekerja semaksimal mungkin,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sejak muda, Anwar Hafid bertekad untuk memperbaiki sistem pemerintahan. Setelah lulus dari STPDN, ia mengabdi bagi negara dan membantu warga pengungsi dari Poso saat menjabat sebagai Sekcam di Mangkutana. Pengalamannya tersebut semakin memperkuat komitmennya dalam melayani masyarakat.
Anwar Hafid juga menjelaskan keberhasilan dalam memajukan Morowali yang kini memiliki 300 ribu pekerja Indonesia, hasil dari upayanya.
“Saya tidak cuma cerita saja, tapi ini bukti nyata, saya bisa pertanggungjawabkan,” katanya.
Visi besar untuk Sulawesi Tengah, yang disebut “Sulteng Nambaso”, menjadi target utama. Visi ini mencakup pembangunan infrastruktur, dengan target membangun 1000 kilometer jalan tol selama lima tahun dengan anggaran sekitar 1,5 triliun rupiah. Selain itu, peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda, serta layanan kesehatan juga menjadi prioritas. Anwar Hafid berkomitmen menanggung biaya BPJS bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Saking cintanya saya dengan Sulteng dan masyarakatnya, makanya saya mundur dari jabatan saya. Meskipun saya belum dilantik sebagai DPR RI, tapi demi komitmen untuk Sulteng Nambaso, maka saya memutuskan untuk mundur dan maju sebagai calon gubernur,” ungkapnya.
Anwar Hafid juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari politik identitas, fitnah, dan politik uang dalam pemilihan nanti.
“Jangan sekali-kali memfitnah dan memilih atau melakukan politik identitas, karena itu tidak baik. Dan yang paling utama, hindari politik uang, karena itu hukumnya haram,” pungkasnya.
Deklarasi ini tidak hanya menyampaikan program-program yang diusung oleh pasangan BERANI, tetapi juga menekankan nilai-nilai integritas dan komitmen yang dipegang oleh Anwar Hafid dalam memajukan Sulawesi Tengah. (s)

About rajawalipost

Check Also

Kampanye di Parimo Program “BERANI” SEHAT diminati warga Bantaya

PARIMO, RAJAWALIPOST – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2024, Anwar Hafid dan dr. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *