Di Toili Barat, Anwar Hafid : Pemimpin Harus Berani Jika itu untuk Rakyat

RajawaliPost, tanggal Hari Jumat malam 25-10-24. Rangkaian temu masyarakat pada kampanye terbatas pasangan Calon (PASLON) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Anwar-Reny, kini menggelar kampanye terbatas di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai.

Desa Bumi Harapan diketahui sebagai daerah transmigrasi dengan mayoritas suku Jawa. Anwar-Reny dalam orasinya menyampaikan bahwa waktu pilkada tersisa 30 hari. Anwar-Reny bertagline BERANI (Bersama Anwar-Reny). “Saya hadir di sini untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai PASLON Gubernur Sulteng dengan nomor urut 2,” tutur Anwar.

Banyaknya keluhan masyarakat saat usai pilkada karena tidak menjalankan program yang dijanjikan menjadi perhatian. “Untuk pasangan BERANI, kami berkomitmen untuk menjalankan program tersebut, sebab semua program yang kami paparkan sudah pernah dilaksanakan dan terbukti sukses untuk masyarakat banyak,” tegas Anwar.

Anwar Hafid juga menjelaskan pengalaman dirinya memimpin daerah dari level yang paling bawah. “Saya pernah menjabat sebagai Kepala Desa selama 7 tahun, Sekcam (Sekretaris Camat), Bupati 2 periode, dan terpilih sebagai anggota DPR RI dua periode,” terang Anwar Hafid.

Anwar Hafid juga memaparkan karya dan prestasi Reny Lamadjido, yang pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas, Direktur Utama Rumah Sakit Undata, serta Wakil Walikota Palu.

Soal 9 program BERANI, di antaranya adalah Berani Sehat, Berani Cerdas, dan Paling Adil untuk masyarakat, sebab orang kaya dan miskin membutuhkan pendidikan dan kesehatan. “Untuk program Berani Lancar, kami akan mengembangkan seribu kilometer jalan desa,” katanya.

Program BERANI Panen Raya juga paling diminati warga transmigrasi Bumi Harapan, sebab warga Bumi Harapan mayoritas petani. “Kami akan menyiapkan pupuk bersubsidi agar petani bisa menikmati hasil pertanian yang lebih baik, dan pemerintah akan menjaga harga agar tidak anjlok,” terang Anwar Hafid.

Di akhir orasi, Anwar Hafid berharap warga transmigrasi Bumi Harapan agar tidak salah memilih pada tanggal 27 November 2024.

Terkait keluhan masyarakat Toili Barat mengenai pengambilan paksa areal tanah oleh pihak perusahaan sawit, serta penggunaan BBM bersubsidi untuk masyarakat yang faktanya digunakan oleh pihak perusahaan, Anwar Hafid menerangkan akan menangani tumpang tindih tanah antara masyarakat dan pihak perusahaan.

Pandangan Anwar Hafid adalah bahwa pemimpin harus berani jika itu untuk masyarakat, dan harus lebih dominan untuk rakyat. “Tentunya kami akan mengambil kebijakan yang berpihak kepada masyarakat,” ujarnya. “Doakan saya jadi Gubernur, saya akan mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat banyak.”

About rajawalipost

Check Also

Kampanye di Parimo Program “BERANI” SEHAT diminati warga Bantaya

PARIMO, RAJAWALIPOST – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2024, Anwar Hafid dan dr. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *