TOMATA, Rajawalipost – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Demokrat Sulawesi Tengah Drs.H.Anwar Hafid,MSi mengatakan, perlu diketahui pemekaran kabupaten Morowali Utara tahun 2012 ada campur tangan partai Demokrat sehingga menjadi Daerah Otonomi Baru berpisah dengan Kabupaten Morowali. “Salah satu bidan yang melahirkan pemekaran kabupaten Morut adalah saya sewaktu menjabat bupati Morowali dan SBY sewaktu menjabat presiden. Siapa pak SBY dan Anwar Hafid? mereka kader utama partai demokrat. Olehnya, jangan pernah mengaburkan sejarah dan demokrat yang punya andil besar terhadap pemekaran Morut, makanya warga Morut jangan lupa partai Demokrat,” ujar Anwar Hafid di depan ribuan warga Morut di acara silaturahmi dan temu kangen di lapangan Tomata Mori Atas, Sabtu (21/1/2023).
Anwar Hafid menegaskan, Kabupaten Morut tanpa tanda tangan dirinya tidak akan lahir dan mekar kabupaten Morut. “Berapa banyak daerah yang tidak jadi dimekarkan karena tidak mendapat persetujuan dari kepala daerahnya. Morut gampang lahir karena saya sadar betul bahwa yang dibutuhkan Morut bukan saya tetapi percepatan pembangunan di daerah ini” ujar anggota Komisi V DPR RI itu mendapat sambutan meriah ribuan warga.
Ia mengaku senang dan bangga melihat perkembangan kabupaten Morut yang terus berkembang pesat. “5 tahun saya pernah memelihara Morut dan bayi itu tumbuh menjadi gadis dan sekarang berkembang dari pak Tato Lamasitudju, Datlin Tamalagi, Haris Rengga, Atripel Tumimomor. Semuanya telah tiada. Sisa dua orang yang memeliharanya yakni Anwar Hafid dan dr.Delis,’ ucap Anwar Hafid.
Acara silaturahmi dan temu kangen dengan warga Morut selain dihadiri ribuan warga, juga tampak hadir ketua Bappilu Demokrat Sulteng Dr.Mardiman Sane,SH.MH, ketua DPC Demokrat Morut Holiliana Tumimomor, pengurus DPAC Demokrat se-kabupaten Morut. (#/Naf)