PALU,Rajawalipost.com – Kontak senjata aparat keamanan tergabung dalam Satgas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora kembali terjadi di Poso Sabtu (25/4) akhir pekan kemarin.
Kontak senjata itu bermula saat Tim Satgas Tinombala sedang melaksanakan patroli. Melihat adanya pergerakan Orang Tidak di Kenal (OTK) dan setelah dipastikan OTK itu ternyata adalah DPO kelompok MIT Poso, aparat memerintahkan berhenti namun yang terjadi mereka menembak aparat sehingga terjadi kontak senjata.
Pasca kontak senjata Tim Satgas langsung melakukan penyisiran dan pengejaran namun karena terkendala medan dan cuaca buruk sehingga OTK itu berhasil lolos dan melarikan diri masuk hutan.
Di TKP (Tempat Kejadian Perkara) Tim Satgas menemukan 1 DPO diduga kelompok MIT Poso meninggal dunia.
“Kejadiannya pada hari Sabtu 25 April 2020 sekitar pukul 15.50 Wita di pegunungan Padopi Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,” jelas Kapolda Sulteng Irjen Polisi Drs. Syafril Nursal, SH, MH saat Konfrensi Pers, di Aula Rumkit Bhayangkara Senin (27/4/2020).
Terkait identitas korban menurut Kapolda berinisial RSG asal Ambon sementara kondisi para pelaku yang kabur pasca baku tembak diperkirakan mengalami luka dan masih terus dikejar aparat.
“Adapun identitas 1 DPO yang tewas tersebut inisial RGS dan diduga beberapa temannya yang berhasil melarikan diri juga mengalami luka tembak, tetapi karena cuaca saat itu sudah gelap dan medan yang berat sehingga pencarian dihentikan,tim kejar Satgas Tinombala sendiri saat ini masih fokus melakukan penyisiran dan mengejar para pelaku yang berhasil kabur,” pungkasnya.
Informasi diperoleh Media ini dari Polda Sulteng,jenazah RGS tersebut rencananya akan dimakamkan besok Selasa (28/4) pukul 10.00 Wita di TPU Poboya Palu.
(Bidhumas Polda Sulteng/ DT)