PALU.Rajawalipost.com – Peserta Diksar (Pendidikan Dasar) bagi anggota baru Siswa Pencinta Alam (Sispala) Pancagiri SMA Negeri 5 Palu, resmi di lepas oleh Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan Drs.Djaja Djunaedi,M.Si di halaman sekolah didampingi pembina Osis Mohamad Arief S.sos dan Pembina ekskul Sispala Darman S.P, Sabtu (29/7)
Kegiatan Ekstra kurikuler (Ekskul) diksar sispala tersebut di laksanakan di Tahura (Taman Hutan Rakyat) Kelurahan Kawatuna Kecamatan Mantikulore berlangsung selama dua hari 29-30 juli, yang diikuti oleh 32 orang peserta didik didampingi 6 orang instruktur dari Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) dan 2 orang guru pembina.
Pembina Osis Mohamad Arief di temui di sela sela giat Diksar sispala (30/7) menyampaikan, “Diksar Sispala ini kami laksanakan setiap tahun usai penerimaan siswa baru,ini merupakan angkatan ke 16 sejak berdirinya sispala pancagiri di sekolah SMA N 5, adapun ekskul lainnya yaitu pramuka,PMR,KIR,Paskibraka,PIKRR,Sanggar Seni,Risma mesjid,Marcing band,Bola kaki,futsal,takraw,bulu tangkis,karate,taekwondo,basket,volley ball,tennis lapangan dan tenis meja”jelasnya.
Para siswa selain berbagi cerita langsung di alam bebas,peserta juga menerima materi dasar lingkungan, pengetahuan khusus, dan isu-isu kekinian yang menyangkut satwa-satwa dilindungi.
Pemandangan cukup indah serta udara alamnya yang sejuk,mampu menghilangkan rasa capek para peserta Diksar Sispala setelah berjalan dan mendaki gunung cukup jauh. Hal ini tidak menyurutkan semangat mereka mengikuti aplikasi materi diantarannya Kepencinta alaman,Mountaineering atau Mendaki Gunung serta Rock Climbing atau Panjat Tebing.
Fadhila siswi Kelas X IPS usai mencoba uji adrenalin melakukan aksi Rock Climbing mengatakan,” ini kali pertama sy lakukan dan cukup membuat jantung saya bergetar, namun saya bangga bisa melakukannya”. Katanya.
Kepala Sekolah H. Idris Ade S,Pd. M,Si berharap,”siswa-siswi yang mengikuti ekskul Diksar Sispala dapat belajar mengenal alam dan berperan penting dalam menjaga kelestariannya juga menjaga lingkungan serta dapat melatih kemandirian berorganisasi dan bermental baja serta melatih fisik agar kuat dan sehat.” Ungkapnya.
Lanjut katanya, “Peran serta guru dan orangtua murid dalam menebar “virus” cinta lingkungan ini mengandung nilai kesholehan sosial, selain itu kegiatan ini juga merupakan ajang bagi siswa-siswi menempa diri serta belajar mengembangkan pengetahuan tentang konservasi. Juga
menjadi sarana mengaktualisasi diri dalam bentuk keterampilan dan ide-ide yang dimiliki. Artinya, peluang berbuat kebaikan untuk alam dan lingkungan menjadi salah satu kewajiban bagi para siswa-siswi SMA Negeri 5 peserta Diksar Sispala”. Terangnya. (Revol-RI)
