
JAKARTA,Rajawalipost – Usulan mutasi pejabat administrator dan pejabat pengawas eselon III (tiga) dan eselon IV (empat) di Ditjen Perhubungan Darat RI bocor dan tersebar di level staf pegawai.
Hal ini disampaikan Pemerhati korupsi sekaligus ketua Kualisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Sulawesi Tengah Abd Salam Adam kepada media ini,Rabu (01/12/21).
“Secara umum,ini tentu menimbulkan keresahan dilingkup Ditjen Perhubungan Darat Republik Indonesia”ungkapnya.
Abd Salam Adam membeberkan,Beberapa profil nama-nama yang di usulkan untuk mendapat promosi jabatan dan mutasi tidak bersesuaian dengan kepangkatan dan golongan untuk menduduki posisi strategis dilingkup ditjen perhubungan darat tersebut.
“usulan ini diduga terafiliasi atau terkoneksi dengan salah satu rekanan Ditjen perhubungan darat, artinya ada campur tangan rekanan alias kontraktor untuk menempatkan orang-orang dalam jabatan tertentu dan untuk kepentingan tertentu pula”.kata Abdul Salam adam akrab disapa Evan
Hal ini bisa terjadi karena integritas yang rendah dari jajaran Ditjen Perhubungan Darat dan kurangnya pengawasan pimpinan eselon I (satu) terhadap bawahannya.
Lebih menyedihkan informasi berkembang,kontraktor atau rekanan tersebut terbangun dari loyalitas almamater sekolah tertentu dilingkungan kementrian perhubungan darat itu sendiri,bahkan rekanan-rekanan ini masih ada yang statusnya sebagai pemerintah daerah.
Bagaimana hal ini bisa terjadi dilingkungan kementerian sekelas kementrian perhubungan darat?
Hingga berita ini tayang,belum ada pihak yang dapat dihubungi memberikan klarifikasi berkaitan Surat Keputusan Menteri Perhubungan untuk mutasi mutasi pejabat administrator dan pejabat pengawas eselon III (tiga) dan eselon IV (empat) di Ditjen Perhubungan Darat RI yang sarat membela kepentingan Sang Rekanan Pengadaan Barang dan jasa. (R)