RajawaliPost – Palu 24 November 2024 – Pasangan calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan pasangannya dalam koalisi BERANI, kembali menjadi sasaran kampanye hitam jelang pemilihan gubernur mendatang. Selebaran berisi tuduhan Anwar Hafid mulai beredar luas di masyarakat, mengingatkan pada serangan serupa saat dirinya mencalonkan diri sebagai Bupati Morowali untuk periode kedua.
Juru Bicara Anwar Hafid, akrab disapa Awi, menilai bahwa kampanye hitam ini adalah upaya basi dan tidak relevan. “Selebaran semacam ini pernah muncul ketika Pak Anwar hafid mencalonkan diri sebagai Bupati Morowali untuk periode kedua. Namun, seperti kita tahu, beliau tetap dipercaya rakyat dan terpilih kembali. Ini menunjukkan bahwa isu murahan seperti ini tidak mempengaruhi keyakinan masyarakat terhadap kualitas kepemimpinan beliau,” ungkapnya.
Awi menegaskan bahwa serangan semacam ini justru menjadi bukti makin kuatnya dukungan masyarakat terhadap pasangan BERANI. Ia menyerukan kepada semua pihak untuk menjadikan visi dan gagasan sebagai fokus utama dalam kampanye politik. “Kampanye ini harus menjadi ajang adu ide dan program kerja konkret. bukan menyebar Isu murahan seperti inisiatornya mungkin masih setingkat sekolah Pendidikan Anak usia Dini (PAUD,)hal itu justru akan merendahkan kualitas demokrasi, Kritiklah hal-hal termuat dalam visi kandidat jika memang dirasa tidak proporsional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Awi mengimbau masyarakat untuk menjaga proses Pilkada dengan baik dan menghindari provokasi dapat memecah belah. Ia juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk aktif mengawasi jalannya pemilihan. “Kita hanya bisa melahirkan pemimpin berkualitas baik jika proses Pilkada berjalan sesuai aturan berlaku. Oleh karena itu, mari kita kawal proses demokrasi ini dengan riang gembira, tanpa hasut-menghasut, agar tercipta suasana persatuan dan persaudaraan yang kuat di daerah kita,” ujarnya.
Menurut Awi, kemenangan sejati adalah kemenangan rakyat Sulawesi Tengah akan terwujud jika pemimpin terpilih berasal dari proses demokrasi yang baik dan benar. “Kami berharap semua pihak tetap menjaga etika dan profesionalisme dalam berpolitik. Biarkan rakyat yang menentukan, tanpa perlu ada intervensi dengan cara-cara yang tidak sehat seperti kampanye hitam ini,” pungkasnya.
Kampanye hitam menargetkan Anwar Hafid dan pasangan BERANI dinilai sebagai bentuk kepanikan dari pihak-pihak yang merasa terancam oleh popularitas dan elektabilitas pasangan tersebut. Namun, Awi tetap optimis bahwa masyarakat Sulawesi Tengah sudah semakin cerdas dalam menilai isu-isu yang beredar. “Mari kita jadikan pemilihan ini sebagai momen kebangkitan demokrasi, bukan ajang penyebaran kebencian,” tutupnya.