Rajawalipost – Kampanye dialogis pasangan calon BERANI (Bersama Anwar Reny) dengan nomor urut 2 berjalan lancar dan dihadiri oleh ratusan warga Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, pada Rabu, 13 November 2024. Meski diguyur hujan deras, masyarakat tetap setia menunggu kedatangan pasangan BERANI.
Ketua panitia kampanye, Mercy, yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Poso, merasa terhormat atas kehadiran calon Wakil Gubernur Sulteng, Reny Lamadjido. Reny hadir bersama rombongan partai koalisi, didampingi Ketua Koalisi BERANI, Ronald. Dalam orasinya, Reny memaparkan sembilan program unggulan BERANI yang hampir semua menjadi favorit warga Wuasa, di antaranya program BERANI Lancar, BERANI Sehat, BERANI Menyala, BERANI Berdering, BERANI Berkah, dan BERANI Cerdas.
“Semua program BERANI sudah kami laksanakan, seperti BERANI Sehat dan Cerdas serta pembukaan lapangan kerja di Morowali ketika Anwar Hafid menjabat sebagai bupati selama dua periode,” ujar Reny.
Warga Desa Wuasa yang mayoritas bekerja sebagai petani mendapat perhatian khusus dari PASLON BERANI, yang berkomitmen menyediakan pupuk dan bibit unggul agar petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih baik dan melimpah. “Untuk prestasi dan pengalaman calon Gubernur Anwar Hafid, tidak perlu diragukan. Anwar Hafid memiliki pengalaman besar dalam mengelola pemerintahan,” tegas Reny.
Pada setiap kampanye terbatasnya, Reny selalu mengingatkan masyarakat untuk menghindari politik uang, politik identitas, dan politik fitnah. Selain itu, calon Wakil Gubernur nomor urut 2 ini juga memperagakan tata cara pencoblosan pada tanggal 27 November mendatang, mengajak masyarakat untuk memilih nomor urut 2, pasangan Anwar-Reny.
Dalam sesi tanya jawab, warga Lore Utara menyampaikan aspirasi terkait akses jalan dari Desa Napi, Besowa, hingga Bada, agar masyarakat tidak perlu lagi berputar melalui Tentena. Menanggapi hal tersebut, Reny langsung menjawab bahwa hal ini akan masuk dalam program BERANI Lancar. “Insyaallah, untuk tembusan jalan dari Lore Utara ke Bada akan kami kerjakan melalui program seribu kilometer tol desa,” jelas Reny.
