GP Ansor Apresiasi Program Religius dan Pendidikan Gratis Gubernur Sulteng

BERITA, PALU0 Dilihat

RajawaliPost, Palu – Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (Wasekjen PP GP) Ansor, Moh. Syarif Latadano, mengapresiasi sekaligus menyatakan dukungannya terhadap program religius dan pendidikan gratis yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2025-2030, Dr. Anwar Hafid, M.Si., dan dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes.

Salah satu program yang mendapat apresiasi adalah kewajiban salat berjamaah bagi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan staf, baik di instansi negeri maupun swasta.

“Ini program yang berani dan luar biasa, sebab melangitkan agenda kerja hingga ke pemilik bumi,” ujar Syarif kepada media ini, Kamis (6/3/2025).

Selain program religius, Syarif juga mengapresiasi kebijakan pendidikan gratis dan pemberian beasiswa yang digagas oleh Anwar Hafid melalui program “Berani Cerdas” atau dikenal dengan sebutan “Sulteng Nambaso” (Anak Miskin Bisa Sekolah), yang mencakup pendidikan dari tingkat SMA hingga perguruan tinggi.

Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia yang harus dijamin oleh pemerintah.

“Program pendidikan ini juga luar biasa. Kita tunggu realisasinya, Pak Gub,” tegasnya.

Namun, ia juga mengingatkan agar beasiswa benar-benar diberikan kepada mereka yang berhak. Menurutnya, selama ini masih ada pejabat yang menerima beasiswa daerah meskipun berasal dari golongan mampu, sementara banyak warga kurang mampu yang lebih layak mendapatkannya.

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Sulawesi Tengah, Moh. Riski Lembah, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido.

“Ansor Sulteng mengapresiasi kepemimpinan H. Anwar Hafid dan Hj. Reny Lamadjido. Semoga mereka bisa membawa Sulawesi Tengah keluar dari kemiskinan menuju masyarakat yang terdidik, sehat, dan sejahtera,” harapnya.

GP Ansor juga menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai program pembangunan di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.

Selain itu, Riski menekankan pentingnya perhatian terhadap isu lingkungan, agar kekayaan alam Sulawesi Tengah dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat, bukan hanya segelintir kelompok.

“Kita sama-sama dukung dan kawal program yang baik bagi masyarakat Sulteng, serta tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang bisa merugikan rakyat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *