PALU,Rajawalipost.Com – Hasil Evakuasi korban bencana gempa,tsunami serta likuifaksi tanah yang dilaksanakan KOGASGABPAD hari ini (kemarin,.Rabu 10/10/2018) sebanyak 28 orang, sehingga jumlah korban meninggal yang sudah di evakuasi kogasgabpad mencapai 2.065 jiwa.
Korban dievakuasi langsung di Kuburkan pada pekuburan massal dan Pekuburan Keluarga dengan rincian :
- Pekuburan Massal Paboya 924 .
- Pekuburan Massal Pantoloan 35
- Pekuburan Massal Donggala 35
- Pekuburan Keluarga sebanyak 1.071.
Korban Luka Luka 4.612.
Korban hilang sesuai laporan keluarga 680.
Korban Tertimbun sebanyak 152
Sampai dengan saat ini jumlah Rumah Rusak yang sudah terdata 67.310
Jumlah Masyarakat mengungsi 78.994.
Hasil rapat Satgasgabpad,bahwa perlu adanya perbaikan data pengungsi. Olehnya perlu di pahami tentang defenisi pengungsi karena data pengungsi akan menjadi bahan kebijakan selanjutnya setelah tanggab darurat dalam pembangunan Huntara dan Huntap dan kebutuhan pengungsi kedepan .
BNPB: Defenisi pengungsi adalah orang yang kehilangan rumah dan kehilangan pekerjaan,jadi mereka mengharapkan bantuan untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk mevalidasi data akan diturunkan Tim yang melibatkan pihak Universitas Tadulako dan pemerintah daerah juga dari pihak Polri.
Agar lebih cermat,Distribusi Logistik dikawal sampai ke Gudang supaya dicatat digudang dan distribusinya juga tercatat juga distribusinya dipastikan sampai di masyarakat yang dikoordinir oleh camat dan lurah/Kades. Polri menyampaikan terkait distribusi logistik ada temuan dimana ada masyarakat sampaikan tidak dapat bantuan tetapi setelah di cek ternyata di belakang beras sudah ada beberapa karung demikian juga supermi , distribusi logistik untuk daerah terisolir sudah didistribusi lewat udara dan laut untuk itu perlu koordinasi supaya bantuan tidak double .
Pangkogasgabpad menyampaikan,bahwa penangungjawab Tanggab Darurat ini adalah Gubernur sehingga Satgasgabpad ini dibentuk membantu tugas tugas Gubernur sehingga diharapkan kekompakan Tim yang tergabung dalam satgasgabpad,karena setelah selesai masa tanggab darurat seluruh data akan diserahkan kepada Gubernur untuk bahan kebijakan pada fase berikutnya.
Sesuai hasil rapat Gabungan yang dipimpin Gubernur bersama Pangkogasgabpad, Danrem 132 Tadulako,Polda,Bupati Sigi,Donggala dan Kota Palu besok sudah berakhir masa Evakuasi yang dilakukan Satgas dan selanjutnya pelaksanaan evakuasi akan dihentikan, besok hari kamis 11 Oktober 2018 (Hari ini) Gubernur bersama Pangkogasgabpad akan melaksanakan rapat lengkap pada kantor Gubernur untuk Evaluasi Tanggab Darurat yang sudah dilaksanakan dan hal hal strategis kedepan. (MM/ADM)