PALU,Rajawalipost.com – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegra (wisman) ke Indonesia masih dipegang oleh wisman yang berasal dari Tiongkok pada bulan Juli 2017 sekitar 214.573 wisman bila di persentasekan 15,88 persen kemudian yang kedua Australia, 8,71 persen dan ketiga berasal dari Singapore 8,08 persen.
Hal ini dikemukan oleh Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Faizal Anwar, MT saat menjelasakan Perkembangan Pariwisata Juli 2017 kepada jurnalis berdasarkan data yang di rilis oleh BPS provinsi Sulawesi Tengah senin (4/9/17).

Kepala Bidang Statistik Distribusi, Moh. Wahyu Yulianto, SSi, M.Si menjelaskan berdasarkan rilis BPS tersebut, Jumlah kedatangan wisman di Indonesia mengalami kenaikan signifikan dimana pada bulan juni 2017 ada 1.1 jt naik agak tajam dibulan juli 2017 sebesar 1,35 jt sehingga ada kenaikan sebesar 21,57 persen. Dari kedatangan wisman tersebut paling banyak masuk di bandara Adisucipto Yogjakarta sekitar 107,23 persen karena ada beberapa event yang dilakukan, seperti Borobudur internasioanl festival, Konferensi Internasional Seasia Pasifik, selanjutnya Bandara Adisumarmo, Surakarta 79,39 persen karena selama bulan juli ke agustus, ada event lumayan besar yaitu Solo Batik Ccarnival, dan ketiga pintu masuk bandara bandara Soekarno Hatta 73,77 persen.
Secara kumulatif (Januari–Juli) 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 7,81 juta kunjungan atau naik 23,53 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 6,32 juta kunjungan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juli 2017 mencapai rata-rata 57,52 persen atau naik 3,75 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2016 yang tercatat sebesar 53,77 persen. Demikian juga, jika dibanding TPK Juni 2017, TPK hotel klasifikasi bintang pada Juli 2017 naik 6,50 poin.
Pemerintah sendiri terus berupaya menarik minat wisman dengan mempromosikan berbagai spot pariwisata yang sangat banyak di Indonesia. (Wn)